Bone, 15 April 2025 — Sebuah momentum penting tercipta di Sekretariat PKBM Forum Pendamping dan Pemerhati Anak Indonesia (FP2AI). Bukan sekadar pertemuan biasa, hari itu menjadi saksi lahirnya semangat baru dalam dunia pendidikan nonformal: Musyawarah Daerah (Musyda) Forum Komunikasi PKBM Bone, yang mempertemukan 19 Ketua PKBM dari seluruh penjuru kabupaten dalam satu visi besar—menguatkan sinergi, menyatukan arah, dan menegaskan profesionalitas dalam pelayanan pendidikan masyarakat.
Suasana hangat dan penuh kekeluargaan menyelimuti ruangan. Di tengah diskusi yang intens namun bersahabat, terselip harapan dan tekad yang tak main-main. Musyawarah ini pun melahirkan sebuah kepemimpinan baru: Andi Anshari, sosok visioner dari PKBM Al-Mujahidin, terpilih secara mufakat sebagai Ketua Forum Komunikasi PKBM Kabupaten Bone. Ia akan ditemani oleh Mastiawati, SH (PKBM FP2AI) sebagai Wakil Ketua dan Rosmini T. (PKBM Mawar Lapanni) yang dipercaya memegang kendali keuangan sebagai Bendahara.
Dalam pidatonya, Andi Anshari menyampaikan rasa terima kasih dan tanggung jawab yang kini dipikulnya. “Ini bukan kemenangan saya pribadi. Ini adalah amanah kolektif. Kita akan membangun sinergi, menguatkan kolaborasi, dan memastikan forum ini hadir membawa dampak nyata untuk masyarakat,” ucapnya dengan api semangat yang menular pada seluruh peserta.
Dukungan tak kalah penting datang dari Ketua Forum sebelumnya, Abd. Makis, SPd, yang kini menjadi Pembina Forum. Dengan penuh optimisme, ia menyatakan keyakinannya terhadap kepemimpinan baru. “Banyak tantangan ke depan, tapi saya percaya jika kita kompak, kita bisa membawa pendidikan nonformal Bone ke arah yang lebih baik,” pesannya menggetarkan hati.
Hadir pula sosok penting dari Dinas Pendidikan Kabupaten Bone, Plt. Kabid Pembinaan PAUD dan PNF/Kesetaraan, Hj. Andi Rasna, S.Pd., M.Pd., yang memberikan dorongan moril bagi pengurus baru. Dalam sambutannya, ia menegaskan pentingnya akuntabilitas dalam pengelolaan dana BOP, sinergi dalam penyusunan Arkas, serta peningkatan kapasitas para tutor dan pengelola PKBM. “Forum ini harus menjadi motor penggerak pembangunan sumber daya manusia di Bone,” tuturnya penuh harapan.
Musyda ini bukan hanya soal regenerasi kepemimpinan, tapi juga merupakan pernyataan bersama bahwa pendidikan nonformal bukan anak tiri dalam dunia pendidikan. Ia adalah harapan, ia adalah jalan kedua yang memberi peluang kedua—bagi mereka yang sempat tertinggal, agar bisa mengejar dan bahkan melampaui.
